Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hirarki Jaringan



HIRARKI TOPOLOGI
Desain jaringan hirarkis membagi jaringan menjadi beberapa lapisan. Yang menyerupai bentuk pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan perannya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa. 

Topologi hirarki terdiri dari tiga layer yaitu :
1.    Core layer
        Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, core layer menswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation. Core layer dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
        Dalam lapisan ini tidak diperbolehkan melakukan penyaringan atau filter paket data karena dapat memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Untuk toleransi kesalahan digunakan peralatan jalur ganda. Oleh sebab itu swicth dikonfigurasikan dengan menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.

Tugas core layer :
1.     melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
2.    melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah




Fungsi dari layer ini adalah :
1.    mengatur traffic [ traffic switching ] ,
2.   mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

CORE Layer Features
  • Layer 3 Support
  • Very high forwarding rate
  • Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
  • Redundant components
  • Link Aggregation
  • QoS

Device yang digunakan pada layer ini adalah:
1.    Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2.   Router
3.   Multiplexer
4.   PBX

Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur internet.

2.DISTRIBUTION LAYER
Distribution layer disebut juga layer workgroup yang menerapkan titik kumunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utama distribution layer adalah menyediakan routing, filtering dan untuk menentukan cara terbaik unutk menangani permintaan layanan dalam jaringan. Setelah distribution layer mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan diteruskan ke core layer. Core layer dengan cepat meneruskan permintaan itu ke layanan yang benar.
Distribution layer diterapkan kepada setiap fakultas yang memiliki beberapa jurusan untuk menghubungkan beberapa jurusan-jurusan yang ada kedalam satu workgroup. Dalam lapisan ini diadakan pembagian atau pembuatan segmen-segmen berdasarkan peraturan yang dipakai dalam perusahan atau universitas, dimana jaringan dibagi pada setiap workgroup.
Penyaringan atau filter data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk pembatasan berdasarkan collison domain, pembatasan dari broadcast dan untuk keamanan jaringan. Pada Layer distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan segmen - segmen logika.
Layer ini mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket data
(packet manipulation) dapat dilakukan.

Fungsi dari distribution layer yaitu :
1.    Routing (dalam satu autonomous system)
2.   Filtering (dalam satu autonomous system)
3.   Service handling
4.   Mengendalikan konektivitas /policy
5.   QOS

Tugas dari distribution layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN di Access Layer.
Perangkat distribution layer :
1.    Cisco Catalyst 6509
2.   Nexus 7000
3.   ASA 5500
4.   Switch layer 3
5.   Firewall
6.   Router LAN
7.   Bridge
8.   Brouter
9.   VPN Access Router
10.                Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.

DISTRIBUTION Layer Features
  • Layer 3 Support
  • High forwarding rate
  • Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
  • Redundant components
  • Security policies/Access Control Lists
  • Link Aggregation
  • QoS

Dalam ruang lingkup kecil, distribution layer biasanya digabung jadi satu dengan core layer.

3 . Access Layer
Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya “pintu masuk” menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk.
Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.Fungsi layer ini melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation [NAT/subneting]. Device yang digunakan adalah :
1.    Cisco 1900 series integrated services router
2.   Cisco 2900 series integrated services router
3.   Cisco 3900 series integrated services router
4.   Cisco 800 series routers
Fungsi Access Layer antara lain:
-         Shared bandwidth
-         Switched bandwidth
-          MAC layer filtering
-          Microsegmentation

ACCESS Layer Features
  • Port keamanan
  • VLANs
  • Fast Ethernet/Gigabit Ethernet
  • Power over Ethernet (PoE)
  • Link aggregation
  • Quality of Service (QoS)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar